Saya sering dihadapakan pada kondisi pertarungan antara Naluri dan Nurani. Kelihatannya seperti mudah untuk dihadapi, namun ternyata tidak.
Selalu ada penyesalan di akhir keputusan. Dalam menghadapi kepetusan tersebut, saya selalu memakai Naluri untuk menyelesaikan nya. tapi tak jarang Nurani yang mengambil alih.
Bagi saya Nurani hanya untuk memenuhi kebutuhan kepuasaan belaka. Beda dengan Naluri, ada saja tahapan selanjutnya yang saya harus lakukan setelah memecahkan sebuah masalah.
ABOUT AUTHOR
LATEST POSTS
-
Hal yang penting dalam sebuah aplikasi adalah Desain UI atau User Interface. UI ini menerut saya dari tahun ketahun trend nya selalu berubah...
-
Orang yang mencontek itu sampah, tapi orang yang menyia-nyiakan teman nya itu lebih sampah... Tentang mencontek, kalo say sih b...
-
help Perintah ' help', yang mungkin diperlukan , untuk menampilkan menu bantuan meterpreter . meterpreter > help Core ...
-
Tadi pagi di sekolah pelajaran Bahasa Indonesia, dan materinya adalah Mengulas serta Kritik Film & Drama. Saya tulis rangkumannya, d...
-
Akhirnya 12 minggu sudah saya menjalani PKL di Bagian Keuangan dan Perlengkapan Setda Kab. Cianjur. Jujur saja, saya masih betah untuk berad...
-
Apa itu Bootstrap? Bootstrap, a sleek, intuitive, and powerful mobile first front-end framework for faster and easier web development, Atau ...
-
Apa yang itu nmap? Nmap (Network Mapper) adalah sebuah aplikasi atau tool yang berfungsi untuk melakukan port scanning . Nmap dibuat ole...
0 komentar